KISAHNYA....


(aku sayang banget ma kamu..)
Kisah ini dimulai ketika DECOCTA…
Aku mulai dekat dengannya…
Orangnya yang asik, pede, rame, pinter, dan ceplas-ceplos membuat kita jadi sangat cocok. Bersama dengan Angga dan Qori aku bersahabat dengannya. Aku sering maen ke kosannya dan mendengarkan crita dia…
Banyak hal yang dia ceritakan….bahkan soal cintanya…
Sampai pada suatu saat hal itu terjadi…

Sampai saat ini pun aku masih sering menitikkan air mata kalau mengingatnya.
Melihat fotomu, melihat hal-hal yang mengingatkanku padamu, teringat kebersamaan kita, mendengar lagu favoritmu, semua hal tentangmu…
Selalu sukses membuatku menitikkan air mata…
Ketika praktikum KO II kamu berkeluh kesah padaku kalo anemiamu tak kunjung sembuh dan sepertinya semakin parah. Segala macam obat penambah darah pun telah kamu coba, secara farmakologis maupun nonfarmakologis.
Sampai pada suatu hari kau pun pingsan dan dibawa ke RS S. Afreen memberikan kabar dari dokter yang ,menangani dirimu yang membuatku merasa seperti kesambar petir di siang hari. Apakah benar kamu kena leukemia sayang????
Sebagian dari diriku masih tidak percaya…dia tidak boleh kena leukemia…
Aku, ebyth, ifadh, dan Afreen tau betapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya kemo dan Rumah Sakit. Aku pun merencanakan sesuatu dengan Ocha tentang penggalangan dana berupa acara akustikan di kampuz, tapi hal itu belum sempat terlaksana…
Pada suatu hari aku bersama dengan ebyth, ifadh, dan Afreen ke RS dan mendapati dia koma karena terjadi pendarahan di otakmu sayang….
Semalam aku bermimpi tentangmu sayang…kenapa paginya aku mendapatimu koma tak sadarkan diri..
Aku dan temanku yang lain minta rincian administrasi ke RS. Aku bersama dengan Anung harus bolak-balik RS dan kampuz untuk mengusahakan tambahan dana dari fakultas. Sesampainya di kampuz akhirnya diputuskan Anung dan mas Irwan yang akan menemui pak Edy. Aku memilih untuk berdiam diri di mushola untuk sholat menenangkan hatiku, kemudian Qori menelponku dan menanyakan kabarmu sayang…Sambil beruraian air mata aku menceritakan keadaanmu yang sedang koma dan harus segera dilakukan operasi untuk mengambil darah yang ada di otakmu sayang akibat dari pendarahan otak yang terjadi.
Kita kembali ke RS dengan sukses membawa 11 juta uang dari fakultas. Dan sesampainya di sana aku malah mendengar semakin memburuknya keadaanmu dan di sana sudah banyak temanmu dari Purwokerto yang datang. Dokter dan perawat keluar masuk dari kamarmu, membuat suasana menjadi semakin mencekam. Tak bisa kutahan lagi air mata ini untuk menetes. Dan sekitar pukul 15.00 dokter menyatakan dirimu telah meninggal secara medis (tidak berfungsinya lagi otak walaupun masih ada denyut jantung). Innalillahiwainnailaihi roji’un…
Kau telah bahagia di sisinya…setelah 2 bulan kamu berjuang di RS untuk tetap hidup, Allah merasa sudah cukup penderitaan yang harus kamu alami dan melepaskanmu dari segala rasa sakit…
Sayang…dirimu akan tetap selalu di hatiku…aku selalu menyayangimu…
Dalam doaku semoga kau bahagia dan mendapatkan tempat yang terbaek di sisinya….

PS : Aku dedikasikan untuk sahabatku yang paling aku sayangi Mufti Hayu A. F. (alm)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: